Perkembangan teknologi informasi yang
sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak
transformational pada berbagai aspek kehidupan, terutama di dalamnya dunia
bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya
“era elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business,
e-university, e-government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi
istilah sejenis.
Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah
e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian
yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar
pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing,
transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.
Model bisnis ini menekankan pertukaran
informasi dan transaksi bisnis yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data
Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan.
Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi,
diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan
dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor
sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja,
deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan
tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor
teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi.
PEMBAHASAN
Pengertian E-Commerce ( Electronic Commerce) :
E-commerce merupakan suatu cara berbelanja
atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas
Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver
commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas
biayabiaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) Perkembangan
teknologi (tele)komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur
kita sehari-hari. Dalam era yang disebut “information age” ini, media
elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan
bisnis. E commerce merupakan extensiondari commerce dengan mengeksploitasi
media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti,
akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus
menggunakan media elektronik ini.
Pendapat yang sangat berlebihan tentang bisnis ‘dotcom’ atau bisnis on-line seolah-olah mampu menggantikan bisnis tradisionalnya (off-line). Kita dapat melakukan order dengen cepat diinternet – dalam orde menit – tetapi proses pengiriman barang justru memakan waktu dan koordinasi yang lebih rumit, bisa memakan waktu mingguan, menurut Softbank;s Rieschel, Internet hanya menyelesaikan 10% dari proses transaksi, sementara 90 % lainnya adalah biaya untuk persiapan infrastruktur back-end, termasuk logistic. Reintiventing dunia bisnis bukan berarti menggantikan system yang ada, tapi justru komplemen dan ekstensi dari system infratruktur perdagangan dan produksi yang ada sebelumnya.
Dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis. Perama, Insfrastruktur system distribusi (flow of good) kedua, Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan Ketiga, Infrastruktur system informasi (flow of information). Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, kami percaya bahwa logistics follow trade, bahwa semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise system untuk menciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu : Variability, Visibility, dan Velocity (Majalah Teknologi, 2001).
Perkembangan
E-commerce
Di Indonesia,
sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang
masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai
apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Sehingga sampai saat ini, web resmi
yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti,
yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan
layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi
dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.
Selain RisTI,
tampaknya belum ada web lain yang menyelenggarakan E-commerce di Indonesia.
Padahal, untuk membuat sistem E-commerce, investasi yang dikeluarkan tidak
terlalu besar. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas dan
biaya penyelenggaraan serta promosi pada E-commerce juga lebih kecil jika
dibandingkan dengan biaya pada sitem toko konvensional.
Perkembangan
teknologi informasi menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari
dewasa ini. Dalam era yang disebut “information age” ini,
media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi
dan bisnis, salah satu cara yang mulai dilirik adalah dengan menggunakan
internet. Salah satu bentuk nyata bisnis yang memanfaatkan internet tersebut dinamakan
e-commerce, yang merupakan perkembangan dari commerce dengan menggunakan media
elektronik yaitu internet. Walaupun masih banyak para pelaku bisnis yang belum
mengenal betul tentang internet tersebut tetapi karena desakan bisnis yang
semakin mengarah ke media ini, banyak para pelaku bisnis mulai menggunakan ini.
Bagi pebisnis yang belum benar-benar
mengerti akan menggunakan jasa outsourcing
dalam aktifitas ini. Disini lain, pebisnis yang mulai mengerti atas manfaat
dari e-commerce ini mulai membangun sebuah sistem untuk mengimplementasikan
sistem ini dalam aktifitas perusahaannya.
Yang menjadi pertayaan bahwa bagaimana
kita melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line
ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;
- Process conducting dalam penyelidikan :
1) mendefinisikan targer pasar
2) menidentifikasikan kelompok untuk
dijadikan pembelajaran.
3) indentity topk untuk discusi.
- Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki :
1) identity letak demografi website
di tempat tertentu
2) memutuskan focus editorialnya
3) memutuskan isi dari contentnya
4) memutuskan pelayanan yang dibuat
untuk berbagai type pengunjung (Turban M, 2001)
Ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Tulisan (report) ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang teknologi apa saja yang terkait, standar-standar yang digunakan, dan faktor-faktor yang harus diselesaikan.
Jenis eCommerce eCommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis eCommerce ini memiliki karakteristikyang berbeda. Business to Business eCommerce memiliki karakteristik Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange)
berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari,
dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang
digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti
yang menggunakan standar yang sama.
Salah satu pelaku dapat melakukan
inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. Model
yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
KEUNTUNGAN DARI
E-COMMERCE
Dalam implementasinya, keuntungan dari
e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan
oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran
keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian,
dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan. Adapun
keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada
produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas
di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan,
pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari
pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan,
penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang
memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan
dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya
promosi yang tinggi.
- Mengurangi waktu dan biaya prosmosi
dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara
menyeluruh di internet sepanjang waktu. Adapun keuntungan e-commerce pada
konsumen adalah:
- Memberikan kesempatan konsumen yang
berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service
yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan
meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
- Memberikan kesempatan konsumen
untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena
konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara
langsung.
- Memberikan kesempatan bagi konsumen
yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi
dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk
meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh
konsumen. Adapun keuntungan e-commerce pada masyarakat dan pemerintah adalah:
- Semakin banyak manusia yang bekerja
dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi
perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi
kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
- Meningkatkan daya beli dan
kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena
perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena
biaya produksi yang rendah.
- Mengurangi pengangguran karena masyarakat
semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa
modal yang besar.
- Meningkatkan daya kreatifitas
masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga
akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya
usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat
meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang
akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service
yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas
dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar
serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga
produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat
produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan
semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin
menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai
usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan
sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
KESIMPULAN
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak mi yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.
Dalam makalah ini telah diuraikan mengenai pengertian dari e-commerce, perkembangannya, jenis e-commerce, dan kelebihan dari e-commerce.
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak mi yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.
Dalam makalah ini telah diuraikan mengenai pengertian dari e-commerce, perkembangannya, jenis e-commerce, dan kelebihan dari e-commerce.