Cari Blog Ini

Senin, 26 November 2012

Elemen 5.Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Penjelasan mengenai elemen 5 versi COSO yaitu Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

       Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.



sumber : Wikipedia

Minggu, 25 November 2012

Elemen 4. Pemantauan (Monitoring)

Penjelasan mengenai elemen 4 versi COSO yaitu Pemantauan (Monitoring)

           Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.

Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.




sumber : Wikipedia

Elemen 3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)

Penjelasan mengenai elemen 3 versi COSO yaitu Prosedur Pengendalian (Control Procedure).

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

  • Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
  • Pelimpahan tanggung jawab.
  • Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
  • Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.


sumber : Wikipedia

Elemen 2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)

Penjelasan mengenai elemen 2 versi COSO yaitu Penilaian Resiko (Risk Assesment).
      
Risk assessment (penilaian risiko) adalah metode sistematis untuk menentukan apakah suatu organisasi memiliki resiko yang dapat diterima atau ditolak. Risk assessment merupakan sebuah kunci dalam perencanan pemulihan bencana.
        Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.

proses menganalisis dan menafsirkan risiko terdiri dari tiga kegiatan dasar yaitu:
  1. Menentukan ruang lingkup dan metodologi penilaian,
  2. Mengumpulkan dan menganalisis data, dan
  3. Menafsirkan hasil analisis risiko.

Elemen 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Penjelasan mengenai elemen 1 versi COSO yaitu Lingkungan Pengendalian (Control Environment).



         Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat) serta praktik kepersonaliaan. 
Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.




Pengendalian internal vc pengendalian manajemen: 


  • Pengendalian internal manajemen terdiri dari: pengendallian intern dan ekstern, lebih menekankan kepada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendallian manajemen untuk mencapai tujuan, meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
  • Pengendalian manjemen : mengendalikan terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi, menekankan pada pengendalian terhadap pengamanan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai.


sumber : Wikipedia

Elemen Struktur pengendalian versi COSO

Struktur Elemen-elemen Pengendalian Intern telah dibuat versinya oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission atau disingkat COSO

COSO memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi :

Struktur pengendalian intern

pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.

berikut adalah beberapa Pengertian lainnya dari Struktur pengendalian intern:

  • Struktur pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. 
  • Struktur pengendalian intern merupakan suatu rangkaian yang bersifat pervasive dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
  • struktur pengendalian intern dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain.
  • struktur pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris, entitas, bukan keyakinan mutlak.
  • struktur pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan: pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
Struktur pengendalian intern juga memegang peranan penting dalam organisasi perusahaan untuk dapat merencanakan, mengkoordinasikan dan menguasai atau mengontrol berbagai aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan. Pengendalian intern mencakup kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan tertentu perusahaan. Konsep struktur pengendalian intern didasarkan atas tanggung jawab manajemen dan jaminan yang memadai untuk menetapkan dan menyelenggarakan struktur pengendalian intern dan dikaitkan dengan manfaat dan biaya pengendalian.


dikutip dari : Ilmu akuntansi , Wikipedia

Hambatan pasif pada Sistem

Hambatan Pasif adalah hambatan yang terjadi karena ketidaksengajaan. Hambatan pasif bukan hanya terjadi karena kesalahan yang dilakukan manusia,  bisa juga karena faktor lain.

Contoh dari hambatan pasif adalah:
  • terjadinya bencana alam yang menyebabkan rusaknya komponen komponen terkait. termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. 
  • hambatan pasif bisa juga terjadi karna kegagalan komponen yang disebabkan kurangnya komponen pendukung, seperti komputer yang secara tiba-tiba mati karena prosessor yang ada pada di cpu terjadi kerusakan , atau tidak berjalannya suatu aplikasi atau program dikarenakan spesifikasi dari hardware tidak memenuhi syarat.

Hambatan aktif pada Sistem

Hambatan aktif adalah sebuah permasalahan/ancaman nyata terhadap sistem yang terjadi dalam sebuah organisasi dan keberadaan suatu organisasi perusahaan. Ancaman ini biasanya dilakukan oleh pihak intern organisasi atau perusahaan.
contohnya misalkan: Gangguan Program, Pencurian Data, Sabotase.
Penjelasanya:

  • Gangguan Program, metode ini membutuhkan tenaga programmer yang terlatih sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. saat ini Gangguan Program adalah metode yang paling jarang digunakan.

  • Pencurian Data, dalam hal ini sistem keamanan komputer sangatlah diperlukan. Sebuah data Informasi yang penting haruslah terlindungi dengan baik agar tidak diketahui oleh pihak luar terutama pesaing yang ingin mengetahui dan mengacaukan data yang dimiliki. 

  • Sabotase, adalah tindakan pengerusakan yang dilakukan secara terencana. dan bila terjadi sangat berbahaya karena biasanya menimbulkan efek yang besar. sekali lagi Sistem keamanan yang baik sangat diperlukan dan harus sesering mungkin diperbarui mengingat kecanggihan teknologi yang ada saat ini.

Kerentanan Dalam Sistem

Berikut ini adalah Penjelasan tentang Kerentanan dalam Sistem.


Kerentanan dalam sistem adalah suatu kelemahan yang terdapat di dalam suatu sistem.  Hal ini sangat berkaitan dengan sebuah hambatan yaitu suatu potensi dari suatu kerentanan yang ada yang pada akhirnya digunakan oleh berbagai pihak tertentu untuk merusak sistem tersebut.


suatu sistem memang tidak ada yang sepenuhnya sempurna, dikarenakan banyak sekali gangguan /hambatan yang membuat suatu sistem itu menjadi rentan.
banyaknya gangguan itulah yang membuat sistem menjadi sangat rentan terkena kejahatan-kejahatan dunia teknologi.